13 Pesan Umum Gizi Seimbang (PUGS) : 1. Makanlah beraneka ragam makanan. 2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi. 3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi. 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi. 5. Gunakan garam beriodioum. 6. Makanlah makanan sumber zat besi. 7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 4 bulan. 8. Biasakan makan pagi. 9. Minumlah air bersih dan aman yang cukup jumlahnya. 10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur. 11. Hindari minum minuman beralkohol. 12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan. 13. Bacalah label makanan yang dikemas.

Jumat, 17 September 2010

Kapan Makanan Kadaluarsa?


Kerap ragu menggunakan bahan makanan dan bumbu dapur yang sudah lama tersimpan di dapur Anda? Berikut masa berlaku untuk bahan-bahan yang umum dipakai.

Tentu saja, semua tergantung dari kualitas barang saat dibeli. Karena itu, perhatikan benar tanggal kadaluarsa yang tertera di kemasan (jika ada). Jika bahan/bumbu sudah berubah warna dan aromanya, juga jika Anda merasa ragu, lebih baik dibuang saja.

* Tepung belum dipakai: lebih dari 12 bulan. Jika sudah pernah dipakai (dibuka), 6-8 bulan. Dengan catatan, kondisi tepung amat baik saat Anda beli.

* Gula belum dipakai: 2 tahun. Jika sudah dipakai, bisa tetap bertahan lama tapi kadang berubah rasa.

* Gula merah yang sudah dipakai: 4 bulan.

* Bumbu-bumbu utuh: bisa bertahan 12 bulan jika disimpan dengan baik dan benar.

* Paprika dan cabai merah bubuk: 2 tahun.

* Baking soda belum dipakai: 18 bulan, yang sudah dipakai: 6 bulan.

* Tepung kanji belum atau sudah dipakai: 18 bulan.

* Pasta kering belum dipakai: 2 tahun, sudah dipakai: 1 tahun.

* Mi kering belum dipakai: 2 tahun, sudah dipakai: 1-2 bulan.
* Salad dressing belum dipakai: 10-12 bulan, sudah dipakai: 3 bulan. Dengan catatan, disimpan di lemari pendingin.

* Madu belum dan sudah dipakai: 1 tahun.

* Kopi bubuk belum dipakai: 2 tahun, sudah dipakai: 2 minggu jika disimpan di lemari pendingin.

* Selai belum dipakai: 1 tahun, sudah dipakai: 6 bulan (disimpan di lemari pendingin).

* Selai kacang belum dipakai: 6-9 bulan, sudah dipakai: 2-3 bulan.
Selengkapnya...

10 Fakta Menarik tentang Telur


Sebagai bahan makanan, telur memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh. Rasanya enak, mudah dicerna, dan cocok dikonsumsi semua golongan umur, mulai dari bayi hingga para lansia. Kelebihan lain dari telur adalah bisa diolah menjadi berbagai jenis lauk pauk yang lezat.

Untuk mengenal lebih dekat sumber gizi yang murah ini, simak 12 fakta menarik tentang telur yang mungkin belum Anda ketahui.

1. Telur mempunyai nilai kegunaan protein (net protein utilization) 100 persen. Bandingkan dengan daging ayam (80 persen) dan susu (75 persen).

2. Kulit telur terbuat dari kalsium karbonat yang juga merupakan bahan dasar utama beberapa jenis antacids. Sekitar 9-12 persen berat telur terdiri dari kulitnya. Kulit telur juga memiliki pori-pori sehingga oksigen bisa masuk dan karbon dioksida serta hawa lembab keluar.

3. Putih telur terbuat dari protein yang disebut albumen dan juga mengandung niasin (vitamin B3), riboflavin (vitamin B2), klorin, magnesium, potasium, sodium dan sulfur. Putih telur ini mengandung 57 persen dari protein telur.

4. Warna kuning dari telur ditentukan oleh makanan ayam betina. Makin banyak padi-padian yang memiliki pigmen kuning dan oranye yang dimakan si ayam betina, makin kentallah warna kuning telurnya.

5. Warna telur juga bervariasi sesuai usia dan faktor lainnya. Menurut Egg Safety Center, Amerika, warna putih telur yang agak keruh justru menandakan bahwa telur itu segar. Warna putih yang jernih menandakan telur itu berasal dari ayam yang sudah tua. Hindari mengonsumsi telur yang warna putih agak merah muda atau berubah warna lain.

6. Terkadang ada sedikit darah dalam telur. Darah ini berasal dari pembuluh darah di kuning telur yang pecah. Namun, telur ini tetap aman dikonsumsi.

7. Ketika ditetaskan, suhu telur sekitar 40,5 derajat celsius. Semakin dingin, cairan di dalamnya akan mengendap dan terbentuk sel udara di antara dua lapisan telur.

8. Seekor ayam betina mampu bertelur 250-270 telur setiap tahunnya.

9. Sebagian besar rakyat Amerika lebih menyukai telur ayam yang berwarna putih. Di Indonesia, telur ayam kebanyakan berwarna coklat.

10. Dibandingkan dengan telur ayam, telur itik memiliki bau yang lebih amis dan kulitnya memiliki pori yang lebih besar sehingga lebih cocok dijadikan telur asin.
Selengkapnya...

Lebih Praktis dengan Makanan Kering


Saat perut harus diisi, tetapi waktu tak mendukung, yang paling pas menemani adalah lauk kering.

Lauk kering dibuat dengan maksud agar tahan lama alias sekali dibuat bisa dimakan untuk beberapa hari. Bicara soal rasa, tak kalah dengan makanan biasa, kok. Tugas Anda di rumah pun menjadi ringan, menghemat pengeluaran pula.

Biasanya makanan kering menjadi primadona ketika Anda tak sempat memasak atau sedang tak ada pembantu. Nah, apa saja bahan makanan yang bisa diolah menjadi lauk kering? Simak di sini!

Ikan teri: tambahkan teri dengan petai yang digoreng sampai kering atau kacang tanah goreng.

Tempe: di pasar atau di tukang sayur banyak penjual tempe yang menyediakan aneka irisan tempe, seperti memanjang ala korek api atau kotak-kotak. Memudahkan untuk dimasak, kan? Sampai rumah, tempe digoreng kering. Rasanya yang manis pasti disukai anak-anak.

Bihun: gunakan minyak banyak yang panas untuk menggoreng bihun, angkat, tiriskan. Hancurkan sedikit, bubuhi abon siap pakai. Lalu tumis sedikit bumbu balado yang ditambah gula pasir dan cuka masak. Setelah bumbu kental baru masukkan bihun goreng dan abon, aduk sampai rata.

Kentang: entah itu potongan korek api atau potongan tipis-tipis bentuk segitiga, Anda bisa menggorengnya hingga kering. Tambahkan teri jengki yang digoreng kering atau dengan dendeng manis. Bisa juga dengan ebi yang sudah dihaluskan dan dibumbui pedas manis.

Kelapa: sangrai kelapa sampai kering lalu buat menjadi serundeng. Tambahkan daging suwir atau kacang tanah kupas yang sudah digoreng. Campur sampai rata, masak dengan api kecil sambil diaduk hingga kering.


Berikut salah satu resep dari makanan kering diatas yaitu "Kering Tempe Pedas Manis"
Bahan :
400 gram tempe, iris kotak tipis
5 buah cabai merah keriting, iris tipis
200 ml air
Minyak secukupnya untuk menggoreng dan menumis

Bumbu
2 cabai merah besar, haluskan
4 butir bawang merah, haluskan
3 siung bawang putih, haluskan
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
2 mata asam jawa, seduh air panas, sarung
2 sdm kecap manis
1 sdt garam
2 sdt gula pasir

Cara Membuat :
1. Goreng tempe dalam minyak panas hingga garing. Angkat, tiriskan.
2. Tumis bumbu yang dihaluskan bersama daun salam dan lengkuas hingga matang.
3. Tambahkan cabai merah keriting, air, air asam, kecap, garam dan gula. Masak hingga kuah benar-benar kental.
4. Masukkan tempe goreng garing, aduk-aduk. Angkat, sajikan.


SELAMAT MENCOBA ^_^



Dari berbagai sumber
Selengkapnya...

7 Kebiasaan Makan yang Bikin Diet Gagal


Begitu banyak godaan yang terjadi ketika Anda sedang memancang niat mengatur pola makan. Entah acara ulang tahun di kantor atau keluarga yang sering mengajak makan di luar. Jelas situasinya menjadi tantangan tersendiri bagi Anda. Siapa yang tahan untuk tidak ikut mencicipi kue sus, cookies, atau bebek goreng yang sedang disantap teman Anda.

Tanpa Anda sadari, Anda sedang mengacaukan rencana diet Anda sendiri. Masih ada beberapa kebiasaan lain yang perlu dibenahi agar program diet Anda tidak terhambat.

1. Anda tidak suka menyisakan makanan
Memang jadi merasa bersalah kalau kita tidak menghabiskan makanan yang sudah dipesan atau kita ambil sendiri saat bersantap di restoran buffet. Tetapi, bila Anda merasa ingin bertanggung jawab dengan makanan tersebut, akibatnya lingkar pinggang memang jadi melar. Solusinya, "Taruhlah sedikit makanan pada piring Anda. Anda akan merasa puas dengan jumlah makanan yang lebih kecil," kata Nancy Braack, Ketua Weight Watchers, di Omaha. Jika porsi makanan yang Anda pesan terlalu besar, mintalah sebagian makanan Anda untuk dibungkus. Gampang, kan?

2. Anda terlalu membatasi diri dari makanan yang tidak sehat
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 30 wanita dengan berat badan normal, setengah dari mereka diberikan cokelat yang tak terbatas untuk dimakan. Setengah yang lain tidak diizinkan mengonsumsi cokelat tersebut. Setelah kelompok kedua diizinkan mengonsumsi cokelat, mereka cenderung akan makan lebih banyak daripada kelompok pertama.

Karena itu, biarkan diri Anda sesekali menikmati makanan favorit Anda. Anda cukup mengamati label kemasan untuk melihat informasi gizinya, seperti "rendah lemak" atau "bebas gula". Hal tersebut dapat membuat Anda berpikir untuk makan lebih banyak daripada biasanya.

3. Anda ingin makan apa yang dimakan orang lain
Mungkin teman Anda tetap kurus meskipun senang menyantap burger dan kentang goreng hampir setiap hari. Namun, tidak berarti Anda juga dapat mengonsumsi hal yang sama setiap hari. Sebab, beberapa orang lahir dengan metabolisme yang lebih cepat daripada yang lainnya, kata John M. O'Brien, MD, profesor kedokteran keluarga di University of Michigan Health System. Faktor genetik dan kondisi medis tertentu memengaruhi metabolisme. Amati juga, apakah Anda juga rajin berolahraga seperti teman Anda itu? Pelajari apa yang membuat teman Anda bisa tetap ramping. Setelah itu, Anda baru bisa menikmati setiap makanan tanpa merasa bersalah.

4. Anda tidak mau repot memasak
Anda mungkin tidak bisa memasak atau tidak suka kerepotan yang ditimbulkan selama dan sesudah memasak. Oleh karena itu, Anda memilih membeli makanan dari luar. Marla Cilley, penulis buku Body Clutter, menyarankan agar Anda memasak, lalu menyimpan seporsi kecil di lemari es untuk disantap belakangan. Dengan demikian, Anda tidak perlu repot-repot memasak sesuatu lagi ketika Anda kelaparan pada tengah malam. Anda juga dapat memanfaatkan slow cooker, di mana Anda tinggal memasukkan bahan-bahannya pada pagi hari dan membiarkannya masak hingga Anda pulang bekerja petang hari.

5. Anda tidak cukup tidur
Berdasarkan penelitian dari Howard Hughes Medical Institute di Stanford University, semakin Anda mengurangi jam tidur Anda, tubuh Anda akan semakin kekurangan leptin, hormon yang membantu menurunkan berat badan. Ketika Anda kurang tidur, hormon ghrelin, yang merangsang nafsu makan lebih tinggi akan meningkat. Jika Anda tidak dapat tidur nyenyak pada malam hari, coba untuk tidur siang sebentar esoknya.

6. Anda melewatkan sarapan
Hanya karena Anda tidak sarapan, tidak berarti Anda menghemat kalori dalam jumlah besar. Justru Anda menjadi sangat lapar dan akan menelan apa pun yang dapat Anda makan pada waktu berikutnya. Hal ini disebabkan, gula darah Anda merosot, membuat Anda merasa lapar, emosional, dan Anda mungkin merasa oke-oke saja untuk mengonsumsi lebih banyak. Ditambah lagi, bila Anda tidak makan, tubuh Anda berpikir tidak ada sumber makanan tersedia. Sebagai hasilnya, metabolisme Anda bergerak lambat sekali. Anda tahu kan, semakin lambat metabolisme, semakin sulit Anda menurunkan berat badan.

7. Anda mengira memiliki metabolisme yang lambat sehingga makan sedikit saja
Setidaknya Anda membutuhkan 1.500 kalori setiap hari. Namun, jika metabolisme sangat lambat, Anda mungkin dapat mengonsumsi 1.200 kalori per hari, dilengkapi dengan multivitamin dan dua pil kalsium 500 mg. Selain itu, pastikan pilihan makanan Anda tetap bergizi (dengan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, daging, dan lemak sehat). Untuk sementara, lupakan dulu junk food. Coba juga menyantap makanan dalam porsi kecil tetapi lebih sering sepanjang hari. Hal ini akan mencegah gula darah Anda turun drastis.

Sumber : www.kompas.com
Selengkapnya...