13 Pesan Umum Gizi Seimbang (PUGS) : 1. Makanlah beraneka ragam makanan. 2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi. 3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi. 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi. 5. Gunakan garam beriodioum. 6. Makanlah makanan sumber zat besi. 7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 4 bulan. 8. Biasakan makan pagi. 9. Minumlah air bersih dan aman yang cukup jumlahnya. 10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur. 11. Hindari minum minuman beralkohol. 12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan. 13. Bacalah label makanan yang dikemas.

Kamis, 09 Juni 2011

Diabetes Mellitus, Apa dan Bagaimana....???


Banyak orang yang masih menganggap penyakit diabetes melitus merupakan penyakit orang tua atau penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan. Padahal, setiap orang dapat mengidap diabetes melitus, baik tua maupun muda. Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita diabetes melitus di dunia. Pada tahun 2000 saja, terdapat sekitar 5,6 juta orang Indonesia yang mengidap diabetes melitus. Angka ini diperkirakan meningkat setiap tahunnya hingga pada tahun 2030 mencapai 21,3 juta orang.

Lalu sebenarnya apa diabetes mellitus itu...???
Diabetes Melitus atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan kencing manis merupakan penyakit yang terjadi akibat terganggunya proses metabolisme gula darah di dalam tubuh. Insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas sangat penting untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa, yaitu untuk orang normal (non diabetes) waktu puasa antara 60-120 mg/dl dan 2 jam sesudah makan dibawah 140 mg/dl. Bila terjadi gangguan pada kerja insulin, baik secara kuantitas maupun kualitas, keseimbangan tersebut akan terganggu sehingga kadar glukosa darah cenderung naik.

Apa gejala orang menderita diabetes mellitus...???
Ada tiga gejala klasik yang umumnya ditemui, yaitu poliuri (sering kencing), polidipsi (selalu merasa haus) dan polofagi (selalu merasa lapar). Namun, selain ketiga gejala tersebut, juga terdapat gejala lain, yaitu sering kesemutan, berat badan turun, rasa gatal-gatal, mata mulai kabur, luka/abses yang sulit sembuh, cepat lelah dan mengantuk, berat bayi lahir > 4 kg serta impotensi.

Siapa yang memiliki resiko mengidap diabetes mellitus...???
Penyakit diabetes mellitus kebanyakan adalah penyakit keturunan tetapi bukan penyakit menular. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa penyakit ini pasti menurun kepada anak. Walaupun kedua orangtua menderita penyakit diabetes mellitus, kadang-kadang anaknya tidak ada yang menderita penyakit tersebut. Berikut siapa saja yang memiliki resiko menderita penyakit diabetes mellitus:
1. Kedua orangtua mengidap penyakit diabetes mellitus
2. Salah satu orangtua, saudara kandung atau salah satu anggota keluarga (nenek, paman, bibi, keponakan, sepupu) mengidap penyakit diabetes mellitus
3. Pernah melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kg
4. Pada waktu pemeriksaan kesehatan pernah ditemukankadar glukosa darah melebihi antara 140-199 mg/dl.
5. Berat badan termasuk kategori gemuk (obesitas)
6. Tes gula dalam urin positif

Penyakit diabetes mellitus janganlah dijadikan momok tapi kendalikanlah agar dapat hidup bahagia bersama diabetes. Bila diremehkan, komplikasi penyakit diabetes mellitus dapat menyerang seluruh anggota tubuh. Ternyata diabetisi mempunyai kecenderungan:
- dua kali lebih mudah mengalami stroke
- dua puluh kali lebih mudah buta
- dua kali lebih mudah mengalami penyakit jantung koroner/infark atau payah jantung
- tujuh belas kali lebih mudah mengalami gagal ginjal kronik
- lima kali lebih mudah menderita gangren
Jika kita mengetahui apakah sebenarnya penyakit diabetes mellitus itu dan kemudian merawatnya dengan baik, semua komplikasi tersebut akan tertunda atau batal pemunculannya. Kalau diabetisi sudah terlanjur mengidap komplikasi, perawatan dan pengobatan yang tertib dan baik akan mencegah kelanjutan komplikasi-komplikasi tersebut.

Bagaimana pengaturan makan bagi penderita diabetes melitus…???
Pengaturan makan merupakan pilar utama pengelolaan diabetes mellitus selain aktivitas fisik, edukasi kesehatan dan obat. Namun, Diabetisi (orang dengan diabetes) sering mendapat berbagai informasi tentang makanan dan diabetes melitus dari berbagai sumber yang tidak selalu benar. Informasi yang kurang tepat sering kali merugikan Diabetisi itu sendiri, antara lain tidak lagi dapat menikmati makanan kesukaan mereka.
Sebenarnya anjuran makan pada Diabetisi sama dengan anjuran makan sehat umumnya, yaitu makanan menu seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori masing-masing. Sebaliknya anjuran makan bagi Diabetisi juga akan sangat baik untuk orang sehat yang non diabetes melitus dan juga untuk mencegah penyakit salah gizi yang lainnya.
Tujuan makan sesuai kebutuhan kalori adalah agar dapat mencapai dan mempertahankan berat badan yang normal. Pada Diabetisi yang gemuk, kadar gula darah sulit dikendalikan, sehingga berat badan perlu dibuat normal. Berat badan normal berkisar antara kurang dari 10% sampai lebih dari 10% dari berat badan ideal. Berat badan ideal adalah 90% x (tinggi badan dalam cm dikurang 100 kg). Bila tinggi badan 160 cm, maka berat badan idamannya adalah 90% x (160-100) kg = 54 kg. Berolahraga dengan teratur dapat membantu menurunkan berat badan dan mengendalikan kadar gula darah.
Selain perlu mencapai gula darah dan mempertahankan gula darah mendekati normal, Diabetisi juga perlu mencapai dan mempertahankan lemak darah serta tekanan darah yang normal. Diabetisi tak perlu takut makan dan dianjurkan makan bersama anggota keluarga lainnya, yaitu menu makanan yang seimbang sesuai kebutuhan gizi.
Kandungan zat gizi dalam makanan serta anjurannya untuk diabetisi sebagai berikut:
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari dan terdiri atas tepung-tepungan dan gula. Diabetisi dianjurkan mengkonsumsi padi-padian, sereal, buah dan sayuran karena mengandung serat tinggi, juga vitamin dan mineral. Makanan yang perlu dibatasi adalah gula, madu, sirup, kue kukis, dodol dan kue-kue manis lainnya. Karbohidrat sederhana seperti gula hanya mengandung karbohidrat saja tetapi tidak mengandung zat gizi penting lainnya sehingga kurang bermanfaat bagi tubuh.
2. Protein
Protein adalah zat gizi yang penting utuk pertumbuhan dan pengganti jaringan yanng rusak. Oleh karena itu perlu makan protein setiap hari. Sumber protein banyak terdapat dalam ikan, ayam, daging, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
3. Lemak
Lemak juga sumber tenaga. Bagi Diabetisi makanan jangan terlalu banyak digoreng, sebaiknya lebih banyak dimasak menggunakan sedikit minyak sepeti dipanggang, dikukus, dibuat sup, direbus atau dibakar. Batasi konsumsi makanan tinggi kolesterol seperti otak, jerohan, kuning
4. Vitamin & mineral
Vitamin dan mineral terdapat pada sayuran dan buah-buahan, berfungsi utuk membantu melancarkan kerja tubuh. Apabila kita makan makanan yang bervariasi setiap harinya maka tidak perlu lagi vitamin tambahan. Diabetisi perlu mencapai dan mempertahankan tekanan darah yang normal. Oleh karena itu perlu membatasi konsumsi natrium. Hindari makanan tinggi garam dan vetsin. Anjuran makan garam dapur sehari kira-kira 6-7 gram (1 sendok teh).
Bagaimana menu seimbang untuk diabetisi…???
Makanlah beraneka ragam makanan yang mengandung sumber zat tenaga, sumber zat pembangun serta sumber zat pengatur.
1. Makanan sumber zat tenaga mengandung zat gizi: karbohidrat, lemak, dan proten. Makanan sumber zat tenaga antara lain nasi serta penggantinya seperti roti, mie, kentang, dll.
2. Makanan sumber zat pembangun mengandung zat gizi protein dan mineral. Makanan sumber zat pembangun antara lain kacang-kacangan, tempe, tahu, telur, ikan, ayam, daging, susu, keju dll.
3. Makanan sumber zat pengatur mengandung vitamin dan mineral. Makanan sumber zat pengatur antara lain sayuran dan buah-buahan.

Untuk dapat makan sesuai kebutuhan gizi, anda perlu mengetahui kebutuhan kalori sehari. Selain membantu dalam kebutuhan kalori, ahli gizi juga menyaranakan variasi makanan sesuai dengan daftar bahan makanan penukar.
Porsi makanan hendaknya tersebar sepanjang hari, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam serta kudapan diantara waktu makan. Diabetisi yang menggunakan insulin atau OHO, sebaiknya memperhatikan jadwal makan teratur, jenis serta jumlah makanan. Bila mereka makan tidak teratur, dapat menyebabkan hipoglikemia (penurunan kadar gula darah < 60 mg/dL) yang bisa membahayakan. Sebagai pedoman, dianjurkan makan 6 kali sehari yang terdiri dari 3 kali makan utama, 3 kali snack (kudapan) dengan interval 3 jam. Contoh:
- Pukul 06.30 makan pagi
- Pukul 09.30 makan kecil atau buah
- Pukul 12.30 makan siang
- Pukul 15.30 makan kecil atau buah
- Pukul 18.30 makan malam
- Pukul 21.30 makan kecil atau buah
Jadwal ini dapat berubah asalkan intervalnya tetap 3 jam. Dalam melaksanakan diet diabetes sehari-hari, hendaknya diikuti pedoman “3J” (Jumlah, Jadwal, Jenis), artinya:
J1: Jumlah kalori yang diberikan harus habis.
J2: Jadwal diet harus diikuti sesuai dengan intervalnya, yaitu 3 jam.
J3: Jenis makanan manis harus dihindari, termasuk buah golongan A yaitu anggur, duku, durian, jeruk manis, mangga, nanas, sawo, rambutan, sirsak, nangka masak, kurma, melon, pisang tanduk, pisang mas dan pisang raja.

Untuk mengetahui kebutuhan kalori, komposisi makanan yang harus dimakan serta penanganan diabetes mellitus dengan komplikasi, maka hubungu ahli gizi anda.

-Semoga Bermanfaat-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar