13 Pesan Umum Gizi Seimbang (PUGS) : 1. Makanlah beraneka ragam makanan. 2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi. 3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi. 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi. 5. Gunakan garam beriodioum. 6. Makanlah makanan sumber zat besi. 7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 4 bulan. 8. Biasakan makan pagi. 9. Minumlah air bersih dan aman yang cukup jumlahnya. 10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur. 11. Hindari minum minuman beralkohol. 12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan. 13. Bacalah label makanan yang dikemas.

Selasa, 25 September 2012

Konversi Penyerapan Minyak pada Makanan


Sebagai seorang praktisi gizi salah satu kemampuan yang harus dimiliki adalah memperkirakan / menganalisa zat gizi yang ada pada setiap makanan dan ini berguna saat kita melakukan recall makanan pada klien kita. Salah satu yang perlu diketahui adalah memperkirakan berapa banyak minyak yang terserap pada bahan makanan yang digoreng sehingga kita dapat memberikan analisa yang tepat kandungan zat gizinya pada bahan makanan tersebut. Dibawah ini beberapa jenis bahan makanan yang digoreng dan besarnya minyak yang terserap berdasarkan penelitian Oktovin Tahun 1999. Minyak yang digunakan adalah Minyak Kelapa Sawit dan minyak Kelapa. Ukuran Bahan makanan yang digoreng adalah satu satuan penukar bahan makanan.

1. Sumber Karbohidrat:
Kentang => minyak yang terserap Kelapa Sawit 5.96 Gram, Kelapa: 7 Gram
Ubi => minyak yang terserap Kelapa Sawit 5.3 Gram, Kelapa: 4 Gram
Singkong => minyak yang terserap Kelapa Sawit 3.9 Gram, Kelapa: 2.7 Gram
Kerupuk Udang => minyak yang terserap Kelapa Sawit 11.1 Gram, Kelapa: 8.5 Gram

2. Sumber Protein Nabati
Kacang Tanah => minyak yang terserap Kelapa Sawit 2.3 Gram, Kelapa: 1.03 Gram
Tempe => minyak yang terserap Kelapa Sawit 5.6 Gram, Kelapa: 4.7 Gram
Tahu => minyak yang terserap Kelapa Sawit 2.1 Gram, Kelapa: 3.7 Gram

3. Sumber Protein Hewani
Ikan Segar => minyak yang terserap Kelapa Sawit 2.23 Gram, Kelapa: 2.1 Gram
Ikan Asin => minyak yang terserap Kelapa Sawit 0.75 Gram, Kelapa: 1.06 Gram
Daging Sapi => minyak yang terserap Kelapa Sawit 1.03 Gram, Kelapa: 0.96 Gram
Telur => minyak yang terserap Kelapa Sawit 6.2 Gram, Kelapa: 4.95 Gram
Ayam => minyak yang terserap Kelapa Sawit 1.4 Gram, Kelapa: 1.1 Gram
Hati Ayam => minyak yang terserap Kelapa Sawit 1.1 Gram, Kelapa: 0.96 Gram
Teri Kering => minyak yang terserap Kelapa Sawit 8.2 Gram, Kelapa: 5.8 Gram
Udang Segar => minyak yang terserap Kelapa Sawit 3.06 Gram, Kelapa: 3.2 Gram
Cumi => minyak yang terserap Kelapa Sawit 2.3 Gram, Kelapa: 1.6 Gram

Jika kita simak ternyata minyak yang terserap pada makanan yang digoreng berbeda-beda dengan nilai paling tinggi adalah 7 gram dan paling rendah adalah 0.75 gram. Jika dikonversi menjadi energi maka paling banyak 63 kkal dan paling sedikit 6.75 kkal. Secara umum saat ini para dietesien/nutrisionis memperkiran serapan minyak dengan menggunakan kesepakatan jika digoreng 5 gram dan jika di Tumis 2.5 gram.


#Semoga bermanfaat ^_^
Selengkapnya...

Senin, 24 September 2012

5 Zat Gizi Penting Pengendali Tekanan Darah


Penderita hipertensi biasanya dianjurkan untuk melakukan diet Rendah Garam, akan tetapi sering kali hasilnya kurang memuaskan meskipun sudah melakukan diet tersebut. Jika hal tersebut terjadi maka saatnya kita evaluasi apakah 5 zat gizi ini telah diatur dan dicukupi dengan tepat.

1. NATRIUM
Natrium memegang peran terpenting terhadap hipertensi, Natrium klorida merupakan ion utama cairan ekstraseluler. Konsumsi garam yang berlebih menyebabkan konsentrasi natrium di dalam cairan ekstraseluler meningkat. Untuk menormalkannya, cairan intraseluler ditarik keluar sehingga volume cairan ekstraseluler tersebut menyebabkan meningkatnya volume darah, sehingga berdampak timbulnya Hipertensi. Pembatasan Natrium penting menjaga tekanan darah. Sumber natirum utama adalah garam, dan makanan yang diolah dengan garam (Na) atau Sodium.

2. MAGNESIUM
Walaupun hanya ada dalam jumlah kecil dalam tubuh sekitar 0,05% dari berat badan, perannya tidaklah kecil. Berbagai proses dalam tubuh yang berhubungan dengan enzim perlu magnesium. Supaya fungsinya optimal, jumlah magnesium dalam tubuh harus seimbang dengan kalsium, fosfor, kalium dan sodium klorida.
Jika kadarnya rendah didalam tubuh, aka nada banyak kalsium masuk ke sel-sel otot pembuluh darah yang menyebabkan otot-otot berkontraksi, sehingga pembuluh darah mengencang. Hal ini lah yang bisa mengakibatkan tekanan darah menjadi meningkat. Kebutuhan minimal magnesium adalah kira-kira 6 mg/kg berat badan/hari. Sedangkan anjuran untuk kecukupan sehari-hari adalah 350 mg/hari untuk pria dewasa dan 300 mg/hari untuk wanita dewasa.
Sumber makanan yang mengandung magnesium adalah sayuran berwarna hijau, rumput laut, kacang-kacangan, almond, kacang mete, gandum, beras merah, alpukat, dan aprikot kering. Sedang ikan, daging, dan susu sangat rendah kadar magnesiumnya.

3. KALIUM
Kalium merupakansalah satu jenis mineral yang terbaik didalam menurunkan tekanan darah. Dengan penambahan Kalium akan membuat Natrium intrasel menjadi menurun, dengan mengaktivasi Na-K-ATP-Ase pump dan akan menurunkan efek hipertensi dari asupan natrium yang berlebihan. Dianjurkan untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar tinggi kaliumnya.

Adapun jenis makanan dengan kadar kalium yang tinggi yakni; pisang, aprikot, kismis, kacang-kacangan, kacang kedelai(hasil olahannya), bayam, ubi jalar, susu rendah lemak, dan ikan.

Pemberian kalium dibutuhkan jika penderita hipertensi menggunakan pengobatan dengan diuretik dan sebaiknya di awali dengan larutan kalium (Kalium klorida). Jika hal tersebut dilakukan, maka perlu juga suplementasi vitamin B12, karena dapat terjadi defisiensi vitamin B12 didalam tubuh.


4. KALSIUM (Ca)
Defisiensi kasium berperan terhadap terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kadar kalsium yang rendah dalam darah akan merangsang paratiroid hormon dan mengakibatkan kadar ion kalsium intrasel meningkat. hal tersebut menyebabkan sel otot polos pembuluh darah hiperaktif terhadap zat-zat penekan sehingga resistensi perifer pembuluh darah dapat meningkat yang juga akan meningkatkan tekanan darah.

Studi menunjukkan bahwa pola makan yang cukup kalsium termasuk sayur dan buah-buahan lebih efektif dan aman dibandingkan obat-obatan dalam menurunkan tekanan darah. Kalsium ini membantu didalam melenturkan otot-otot pembuluh darah sehingga plak/endapan mudah lepas yang menempal pada dinding pembuluh darah.
Sumber kalsium yang paling tinggi terdapat pada susu, tetapi susu relative lebih sulit dicerna oleh kebanyakan orang asia. Oleh sebab itu dapat dipilih produk yang lebih gampang dicerna misalnya yogurt dan keju. Sumber lain yang bukan produk susu adalah sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan almond. Asupan kalsium pada pria dan wanita dewasa usia 19-50 tahun adalah sekitar 600-1000 mg/hari. Sedangkan untuk usia 50-70 tahun sekitar 800-1200 mg/hari. Untuk anjuran minimal, asupan kalsium adalah 700 mg/hari baik dari makanan, suplemen ataupun keduanya.

5. KROMIUM
Studi di USA membuktikan bahwa pemberian suplementasi kromium dengan dosis 2 mg/hari dapat menurunkan kadar kolesterol sebanyak 15 %. Selain itu, suplementasi kromium dapat memperbaiki kadar kolesterol dalam darah, mengurangi pengapuran (pembentukan plak) dalam pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Dengan cukup mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar serta makanan alami setiap hari, dapat mengurangi resiko kekurangan kromium. Makanan sumber kromium adalah beras merah, kedelai, buah, sayur segar, kentang, ikan laut, jamur reishi dan kuning telur (jangan berlebihan). Diperkirakan jaringan tubuh orang dewasa memerlukan satu sampai dua microgram (mcg) kromium. Kemampuan tubuh menyerap kromium hanya dua persen, sehingga sedikitnya diperlukan 100-200 mcg kromium perhari dari makanan.

Jika 5 Zat gizi tersebut sudah diatur dengan tepat maka Insya Allah tekanan darah dapat dikendalikan dengan baik, agar lebih berhasil tentunya faktor lain juga harus dikendalikan misalnyapola hidup yang sehat, kendalikan stress, perlunya olah raga dan jangan merokok serta minum alkohol.


#Semoga Bermanfaat.
Selengkapnya...